Thursday, 15 December 2016

CARA TEKNIK UKURAN MEJA Permainan Tenis Meja



Peralatan Permainan Tenis Meja
Peralatan Permainan
1.    Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.
2.    Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
3.      Meja lapangan
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Permainan tenis meja sangat seru dan menyenangkan untuk dimainkan, walaupun tidak mengerti teknik dasar tenis meja sama sekali seseorang mampu dengan mudah untuk beradaptasi dengan olahraga tenis meja. Namun ada baiknya, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan dalam bermain tenis meja pelajarilah teknik-teknik dasar tenis meja.

Dengan mempelajari dasar teknik tenis meja Anda akan lebih mudah untuk bermain dan pastinya lebih sering menang jika menghadapi orang yang tidak menguasai teknik dasar tenis meja.

ads

Teknik Dasar Tenis Meja

Berikut ini teknik dasar permainan tenis meja.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4o6e8yQhFKD2h7p1_z7PBLq26Jb8kATHqNcDwp4wICLffI9y1che1ZwOBezoCKaRpRsoFvNDVPXQKY71EYNNY3mzRLYPY1keXlhzcdrD818VXPn_g6tzeGND0uRuJF5RkIMwOuJEeBcAy/s1600/Sejarah-tenis-meja-dan-pengertian-tenis-meja.jpg

Push

Push merupakan teknik memukul bola (pingpong) dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka, biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan.

Drive

Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan.

Chop

Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam.

Blok

Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan dalam sikap bet yang tertutup. Blok biasanya digunakan untuk mengembalikan bola bola drive atau bola dengan putaran atas (top spin).

Servis

Teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net (tidak boleh mengenai net) dan akhirnya memantul di meja lawan.

Spin 

Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul membentuk angle atau sudut tertentu sehingga bola memutar.

Lob

Teknik memukul bola yang melambung.

Smash

Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam ke arah daerah lawan.

Dengan melakukan latihan yang rutin Anda akan mudah menguasai teknik dasar tenis meja di atas. Kuncinya hanyalah terus berlatih dan berusaha. Tidak ada salahnya jika Anda melihat juga artikel tentang Sejarah Tenis Meja, semoga bermanfaat

Sejarah Tenis Meja di Dunia & Indonesia

Sejarah dan pengertian Tenis Meja di Dunia & Indonesia - Setiap orang pasti mengenal permainan tentang tenis meja, permainan ini sangat familiar di masyarakat meskipun tak sepopupler sepakbola. Dalam permainan tenis meja memerlukan beberapa alat seperti meja, bola dan raket atau bed. Permainan tenis meja juga mempunyai sejarah, berikut ini sejarahnya.

Sejarah dan Pengertian Tenis Meja :


Permainan Tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan tenis meja atau dikenal juga dengan nama “Ping Pong” ini adalah cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

Pertama kali Tenis meja berasal dari benua Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi daripada permainan tenis kuno, lawan tenis dan badminton. Permainan ini populer di negera Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti “whiff-whaff”, “gossima” dan “pingpong” dikreasikan sebagai permainan yang dilakukan setelah makan malam, dengan berbusana lengkap bagi penggemarnya. Permainan tenismeja ini mendapatkan wadah atau asosiasi resmi yang mengatur pertenismejaan dunia pada tanggal 15 Januari 1926 oleh prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia, permainan ini masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di batal-batal pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan pegawai negeri Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA.

Kejuaraan Tenis meja tingkat Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.

Sebagai anggota ITTF, dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah absen di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1963, dimanapun penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI adalah di Praha pada tahun 1963, yang diikuti oleh baik putra maupun putri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan ke-31 bagi putri.

Itulah sejarah singkat tentang tenis meja, semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang permainan Tenis Meja. Baca juga artikel menarik lainnya di Bacaan Sekolah.

kuran Lapangan Tenis Meja Standar Nasional Internasional 

 http://dodolanweb.blogspot.com/2014/03/ukuran-lapangan-tenis-meja-standar.html

Ukuran Lapangan Tenis Meja - Tenis Meja merupakan permainan olahraga yang menggunakan raket dan meja sebagai lapangan, tenis meja ini dimainkan oleh dua orang (untuk kategori tunggal), empat orang untuk pasangan atau ganda yang berlawanan. Tenis meja ini juga sering disebut dengan bola ping pong.

Pada permainan Tenis Meja ini menggunakan raket yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan karet atau juga disebut dengan bet, kemudian menggunakan bola ping pong dan lapangannya berbentuk meja. Indonesia mempunyai induk organisasi yang namanya PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), sedangkan Induk Organisasi Internasional adalah ITTF (International Table Tennis Federation).

Ukuran Meja Lapangan Tenis Meja :

- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi

Ukuran Tiang Net dan Jaring Net Tenis Meja :

- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi

Bola Tenis Meja :
- Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.
- Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan.
- Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23-26 cm.
- Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Ukuran Meja Tenis Meja di atas merupakan standar Nasional dan Internasional, semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda sebagai tambahan referensi untuk mengetahui ukuran meja tenis meja standar nasional internasional.

PERATURAN dan KETENTUAN PERTANDINGAN TENIS MEJA LENGKAP


Olahraga Pedia – Permainan Tenis meja atau akrab disebut dengan Ping pong adalah salah satu permainan yang sangat menyenangkan.Permainan ini dari tahun ke tahun terus meningkat jumlah peminatnya.Didalam permainana olahraga pasti ada peraturan dan ketentuannya salah satunya di cabang Tenis meja.Peraturan dibuat agar pertandingan berjalan lancar dan tidak ada kecurangan.Bagi siapa saja yang melanggarnya tentunya akan mendapatkan sanksi yang sangat tegas.Selain Peraturan
ada lagi Definisi Istilah Kata dan Ketentuan yang berlaku pada permainan ini.Apa saja Peraturan Definisi dan Ketentuan Pertandingan Dalam Permaianan Tenis Meja ? Mari kita simak bersama-sama.

PERATURAN DEFINISI DAN KETENTUAN PERTANDINGAN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA

A. Definisi Istilah Kata Permaianan Tenis Meja


1.Rally adalah selang waktu (periode) selama bola sedang dimainkan (ball is in play)

2.Bola dikatakan sedang dimainkan (ball is in play) mulai dari saat terkhir lepas dari telapak tangan bebas sebelum bola melambung ketika service sampai rally dinyatakan let atau poin.

3.Let artinya rally dimana hasilnya tidak diberikan angka (npl scored)

4.Point artinya rally dimana hasilnya diberikan angka (scored)

5.Tangan – raket (Racket Hand) adalah tangan yang memegang raket

6.Tangan- bebas (Free Hand) artinya tangan yang tidak memegang raket,lengan bebas (Free Arm) adalah lengan dari tangan bebas

7.Pemaina dikatakan memukul (strikes) bola jika dia menyentuh bola dalam permainan (inplay) dengan raketnya yang dipegang dengan tangan atau dengan tangan raketnya dibagian bawah pergelangan.

8.Pemain dikatakan menghalangi (Obstructs) bola jika dia atau apa saja yang dia pakai atau bawa menyentuh bola selama inplay,ketika bola di atas atau bergerak sepanjang permukaan main yang belum menyentuh halaman mejanya setelah berakhir dipukul oleh lawannya.

9.Server adalah pemain yang memukul bola pertama kali dalam sebuah rally

10.Receiver adalah pemain yang memukul bola kedua dalam sebuah rally

11.Waasit (Umpire) adalah orang ditunjuk untuk memimpin sebuah pertandingan (match)

12.Asisten wasit ( assistant umpire) adalah orang yang ditunjuk untuk membantu wasit dalam memutuskan hal tertentu

13.Bola dianggap melewati rakitan net jika bola lewat dimana saja termasuk melewati net dan penyangga atau juga antara net dan permukaan main.

14.Garis-garis (end line ) dianggap sebagai perpenjangan tak terbatas dalam arah kedua-duanya.

B. SERVICE


1.Service harus dimulai dengan bola diam bebas (resting freely) dalam telapak tangan terbuka dari tangan bebas (Free hand) yang leluasa dari server.

2.Server kemudian melambungkan bola ke atas nyaris vertikal tanpa memberikan putaran (spin),bola juga naik sekurang-kurangnya 16 cm setelah server harus melakukan pengembalian ,keempat pasangan receiver melakukan pengembalian dan sesudah itu setiap pemain pada gilirannya bergantian melakukan pengembalian (return)

3.Apabila dua pemain berada dalam kursi roda dengan cacat fisik adalah sepasang pemain double,server pertama melakukan sebuah service,kedua receiver melakukan pengembalian,tapi setelah itu setiap pemain pasangan cacat boleh melakukan pengembalian.Bagaimanapun tidak boleh ada bagian kursi roda dari pemain yang boleh melewati garis hayal (imaginary extension) dan garis tengah meja.Jika terjadi,asit boleh memberikan poin ke pasangan lawan.

C. LET


1.Jika dalam service saat bola melewai rakitan net bola menyentuh net,meskipun serve menghasilkan bentuk tak bagus atau menyentuh receiver maupun pasangan receiver.

2.Jika service diberikan ketika receiver atu pasangan tidak siap wlaupun receiver atau pasangannya mencoba memukul bola

3.Jika gagal membuat sebuah service atau pengembalian walaupun memenuhi aturan yang ditetapkan dikarenakan suatu gangguan yang diluar kendali pemain.

4.Jika permainan diinterupsi oleh wasit atau assisten wasit dia meninggalkan halaman mejanya setelah menyentuh searah net

5.Jika receiver itu di dalam kursirod dalam kaitan dengan cacat fisik dan serve lawan,menghasilkan serve yang tidak benar.

6.Dia meninggalkan halaman mejanya setelah menyentuhnya searah net.

7.Dia sedang beristirahat di halaman mejanya dan permainan tunggal,dia meninggalkan halaman meja receiver setelah menyentuh salah satu sisi- halaman-mejanya (sideline)

8.Permaiana boleh diinterupsi

9.Untk memperbaiki kesalahan ururtan service,receiver atau serve akhir (ends)

10.Untuk mulai memberlakukan sistem expedite

11.Untuk mengingatkan atau memberi penalty (hukuman) pada pemain atau penasehat

12.Karena kondisi tempat permainan terganggu yang mana dapat mempengaruhi hasil dari raly.

D. POIN (NILAI)


1.Kecuali rally dinyatakan let seorang pemain seharusnya memperoleh point

2.Jika lawan gagal membuat service yang benar

3.Jika lawannya gagal membuat pengembalian yang benar.

4.Jika,setelah membuat serve atau return,bola menyentuh apa saja selain rakitan net sebelum dipukul lawan

5.Jika bola melewati halamannya tau melewati endline tanpa menyentuh halamannya setelah dipukul oleh lawan

6.Jika lawannya menghalangi bola

7.Jika lawannya memukul bola dua kali walaupun dngan cara bagus

8.Jika lawannya memukul bola dengan sisi blade raket yang mana permukaanya tidak sesuai dengan ketentuan 2.4.3 , 2.4.4 dan 2.4.5

9.Jika lawannya atau apa saja yang lawannya pakai atau bawa,berpindah ke permukaan main

10.Jika lawannya atau apa saja yang lawannya pakai atau bawa,menyentuh rakitan –net

11.Jika tangan- beas lawannya menyentuh permukaan main

12.Dalam double jika lawan memukul bila tida sesuai urutan dengan server pertama dan penerima pertama

13.Seperti yang dijelaskan dalam ketentuan sistem expedite

E. GAME


Sebuah game akan dimenangkan oelh pemain dengan pasangannya yang pertama mendapat 11 poin,kecuali kedua pemain dengan pasangnnya sma-sama memperoleh 10 pint,maka game akan dimenangkan oelh pemain dengan pasangannya yang secara berurutan memimpin 2 poin.

F. MATCH (PERTANDINGAN)


Sebuah match (pertandingan) harus terdiri dari hasil terbai dari sejumlah game ganjil (best of any number ).(Penjelasannya misal best of 3,best of 5,best of 7)

G. URUTAN SERVE,RECEIVE dan TEMPAT MEJA (ENDS)


1.Pemain yang berhak memilih ururtan permulaan serve,receive dan tempat meja harus diputuskan dengan cara undian (lot) dan pemenangnya boleh memilih yang pertama melakukan serve atau receive atau mulai pada satu tempat meja tertentu.

2.Bila seorang pemain dengan pasangannya sudah meilih yang pertama serve atau receive atau mulai pada tempat-meja tertentu,pemain lain dengan pasangannya harus pada pilihan lain.

3.Setelah setiap 2 poin dikumpulkan ,receiver dengan pasangnnya harus menjadi serve dan seterusnya sampai akhir game,kecuali jika kedua pemain degan pasangnnya memiliki10 poin atau sistem expedite sedang berjalan,maka ururtan serve dan receive tetap sama tapi setiap pemain harus erve setiap 1 poin secara bergantian.

4.Dalam setiap game dipertandingan double,pasangan pemain yang berhak melakukan serve pertama harus memutuskan siapa dari mereka yang akan melakukan serve pertama kali dan pasangan receiver juga harus memutuskan siapa dari mereka yang akan menjadi receiver pertama.Pada game-game berikutnya dalam match itu,server pertama adalah receiver pertama yang menerima serve dari server pada game sebelumnya.

5.Dalam permainan double setiap pergantian serve,receiver sebelumnya harus menjadi server  daripasangan dari server sebelumnya harus menjadi receiver

6.Pemain dengan pasangan yang pertama serve dalam satu game harus menjadi receiver pertama di agme berikutnya dalam sebuah pertandingan (match) dan digame akhir penentuan kemenangan dalam pertandingan double,pasangan receiver dari game penentuan ini harus mengubah urutan penerimaan ketika satu pasangan sudah mengumpulan 5 poin.

7.Pemain dengan pasangannya yang menempati pada satu tempat meja dalam suatu game harus menempati pada tempat meja lainnya di game berikutnya dalam pertandingan itu,dan digame akhir penetuan kemenangan,pemain dengan pasangnnya harus bertukar tempat-meja ketika satu pemain dengan pasangnnya sudah mengumpulkan 5 poin

H. SISTEM EXPEDITE (SISTEMCEPAT)


1.Kalau tidak,dimana kedua pemain dengan pasangannya sudah mencapai skore sekurang-kurangnya 9 poin,sistem expedite harus diterakan jika satu game tidak selesai setelah 10 menit atau pada waktu yang lebih awal lagi pada saat permintaan oleh kedua pemain dengan pasangannya.

2.Jika bola sedang dimainkan (inplay) ketika waktu tiba ,permainana harus dihentikan oleh wasit dan harus dilanjutkan dengan serve yang dilakukan oleh pemain yang serve dari rally yang tadi diinterupsi.

3.Jika boal tidak sedang dimainkan ketika waktu tiba,permainan harus dilanjutkan dengan serve oleh pemain yang menjadi receiver dari rally sebelumnya

4.Setelah itu,setiap pemain harus bergantian serve setiap 1 poin hingga akhir game dan pemain receiver dengan pasangannya yang berhasil membuat 13 kali pengembalian harus diberikan poin.

5.Sekali mulai diterapkan,sistem expedite harus terus berjalan hingga akhir pertandingan (match).

No comments:

Post a Comment

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN HIPERTENSI

  DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN   Tanggal pengkajian      : 20 November 2023 Diagnosa                     : Hipertensi Pengkaji...