MENGAPA ULAR MENJADI KUPU-KUPU
BY:ANDRI SUBIYANTORO
Dahulu kala disebuah
taman yang kecil,hiduplah sekumpulan ulat dan juga beberapa bunga sepatu dan
bunga mawar.Pada awalnya mereka semua bersahabat.Sampai suatu hari,sekuntum
bunga mawar bernama Okit dengan sombongnya berkata.
“Hei para ulat!Jangan
terus memakani daun kami!”
“Ya benar!Lihat…daun
daun kami jadi rusak,pergi kalian dari taman ini!”sahut bunga mawar lainnya.
Ulat ulat merasa
sangat sedih.Mereka memang memakani daun daun bunga di taman itu.Tetapi jika
mereka tidak makan,tentu mereka akan matikelaparan.ahirnya dengan kerendahan
hati mereka berniat pergi dari taman itu.Namun sekuntum bunga sepatu
mencegahnya.
“Hei kalian jangan
pergi,”kata rena si bunga sepatu kepada ulat, “kalian boleh memakan daun .
kami para bunga sepatu
ditaman ini.”
“Benar,kami rela membagi daun kami kepada
kalian,”ucap bunga sepatu lainnya.
Ulat sangat
berterimakasih atas kebaikan bunga sepatu dan berkata.
“Terima kasih ,kalian telah menolong kami.”
Ahirnya di taman itu
bunga mawarlah yang paling indah karena daun mereka utuh.
Terkadang beberapa bunga mawar mengejek bunga
sepatu yang daun daunnya bolong akibat dimakani ulat.
Suatu ketika ,seorang
manusia mendatangi taman itu.Dia berkata.
“Aku akan mengambil beberapa bunga disini.Oh
tidak…bunga bunga sepatu ini daunnya di makani ulat.Aku ambil lima bunga mawar
ini saja,daunnya masih bagus.”
Lalu manusia itu
mencabu lima bunga mawar dari taman itu lalu pergi.Taman itu berduka khususnya
bunga mawar.Mereka kehilangan lima anggotanya.Sekuntum bunga sepatu tiba tiba
berbisik pada ulat.”Kami harus berterima kasih kepada kalian.Kalau daun kami
tidak dimakani kalian,mungkin kami juga diambil oleh manusia seperti lima bunga
mawar itu.”Ditaman itu kini hanya tersisa lima bunga mawar.Mereka takut akan
diambil juga oleh manusia.Akhirnya mereka menyadari kesombongannya dan berkata.
“Kalian para ulat,kmi
mohon maafkanlah kesombongan kami.Kalian sekarang boleh memakan daun kami.Kami takut
akan dicabut dari tanah seperti kelima saudara kami.” “Tapi mawar,daun itu
memang milik kalian,hak kalian untuk memberikannya kepada kami atau
tidak,”tukas hili si ulat jantan.
“Tidak ulat,sungguh
kami sangat menyesal,”ucap okit,”sudah seharusnya kami memberikan daun daun
untuk kalian makan.bukankah sesama
makhluk hidup kita harus tolong menolong?”
No comments:
Post a Comment